Sabtu, 31 Mei 2014

Selamat hari raya

Akhirnya setelah hari raya yang padat selama bulan mei -benar-benar banyak harpitnas, baru bisa posting.
Kami dari sankha'ra art mengucapkan selamat hari raya galungan dan kuningan bagi umat sedarma, semoga tetap dalam lindungan-Nya. Terus bagaimana dengan bulan ini? Mmm.. pastinya sudah punya planing dong semoga diberkati kelimpahan. Tetap dipertahankan dengan berpikir setengah penuh-kormot:korban motivasi-hehehe. Dari sekian banyak jeda yang ada di bulan mei tentu semua punya. Pemikiran tentang hari raya. Kalo pelajar si hari raya merupakan berkah liburan... Bagi pengusaha.... mmm mungkin merupa hari berterimakasih atau malah mengurangi pemasukan? Ya terserah lah setiap orang berhak dengan pikiran mereka masing-masing. Buat saya sendiri hari raya merupakan sebuah wadah hubungan pribadi dengan penciptanya. Mungngkin ada yang pernah berpikir saya ini dari mana dan mau kemana? Mengapa saya hanya merasakan diri saya sendiri dan tidak merasakan apa yang dirasakan orang lain? Pertanyaan yang mebutuhkan jawaban yang luas -panjang x lebar. Tapi bersyukurlah dengan adanya pertanyaan seperti itu berarti anda mulai mendekati jati diri anda yang sebenarnya. Jawaban yang moderatpun tidak akan memuaskan anda. Sebagai umat beragama kita tahu, kita adalah percikan kecil dari beliau. Namun apakah anda tau apa sebenarnya tujuan anda disini? Ya kita disini karena kasih sayang beliau kepada kita... mengapa bisa begitu? Beliau selalu tau dan mewujudkan apa yang kita inginkan jadi jangan salahkan siapapun jika anda berada di tempat anda sekarang. Sejatinya kita merupakan pelayan tanpa kecuali. Melani beliau merupakan kewajiban kita. Melayani sesama juga merupakan perwujudan pelayanan kita kepada beliau masi ingat tuhan ada dimana mana? Jadi seorang raja presiden dsb. Juga merupakan pelayan tentunya pelayan masyarakat. Pelayanan merupakan konsep bakti konsep yang diajarkan dalam bakti yoga. kita umat sedarma selalu mengatakan mebakti dan dalam setiap hari raya kita mengungkapkannya dengan kegiatan yang nyata! Semua persembahan tersebut merupakan ungkapan rasa bakti kita kepada yang kuasa atas segala yang telah diberikan. Jangan sampai ada yang melakukan kegiatan keagamaan tersebut dengan terpaksa. Tanpa keikhlasan semuanya itu tidak ada artinya. Pola pikir mesti dirubah sehingga kita selalu mantap dalam rasa syukur yang mendalam apa pun keadaan kita sekarang.
Sejatinya banyak yang ingin saya ungkapkan namun keterbatasanlah yang membuatnya. My life my karma. Selamat hari raya Galungan dan Kuningan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar